Sabtu, 17 Maret 2012

Kansai International Airport: Bandara di Tengah Laut



Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut dalam bentuk seperti pulau buatan. Bandara ini pertama kali dibuka untuk umum pada 4 September 1994. Sejarah pembangunan bandara ini bermula pada awal tahun 1960 ketika Bandara Narita di Tokyo tidak mampu lagi untuk menampung jumlah penumpang yang akan diberangkatkan. Pengembang kemudian menyusun sebuah rencana pembangunan bandara baru yang akan dibangun dekat dengan kota Kobe dan kota Osaka. Rencananya bandara baru tersebut akan diberi nama Osaka International Airport. Pembangunan bandara ini urung dilaksanakan karena banyaknya protes yang berkaitan dengan polusi udara yang akan ditimbulkan bila pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengembang pun mengusulkan agar bandara baru yang nanti akan dibangun tidak berada di tengah pemukiman penduduk, tetapi dipindahkan ke daerah yang dampak kerusakan lingkungannya relatif kecil jika pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan. Pembangunan bandara pun tetap dilaksanakan dengan tempat pembangunan dilaksanakan di Osaka Bay yang relatif jauh dari pemukiman 
penduduk. 





Pulau buatan yang dibuat untuk pembangunan bandara memiliki panjang 4 km (2,5 mil) dan lebar (1,6 mil). Pembangunan bandara ini direncanakan sangat hati-hati karena memikirkan juga terhadap efek gempa dan badai yang mungkin saja dapat terjadi jika pembangunan bandara telah selesai. Konstruksi bandara ini dimulai pada tahun 1987 dengan fokus pertama adalah pembangunan pondasi bagi pulau buatan ini. Konstruksi pembangunan pondasi ini memerlukan perencanaan yang sangat matang utamanya untuk menentukan jenis pondasi yang akan dipergunakan dan juga bahaya ombak yang mungkin saja dapat masuk ke dalam area bandara. Untuk pembuatan pondasi atau dinding laut ini diperlukan 48.000 balok beton berbentuk tetrahedral dan juga material-material yang lainnya seperti tanah yang dibutuhkan mencapai 21.000.000 m3. Waktu pembuatan pondasi atau dinding laut ini selama 2 tahun dan selesai pada tahun 1989. 10.000 pekerja dan 80 kapal diperlukan untuk menyelesaikan 30 meter (98 ft) lapisan pertama yang berada di atas pondasi atau dinding laut ini. Pada tahun 1990, jembatan yang menghubungkan antara bandara di tengah laut dengan daratan telah rampung sepanjang 3 kilometer. Permasalahan utama yang dihadapi saat konstruksi adalah kemungkinan turunnya pondasi atau lapisan yang berada di atas pondasi. Kemungkinan ini telah diprediksikan sebelumnya mengingat kondisi bandara yang dibangun di tengah laut. Pada tahun 1991, pembangunan terminal bandara mulai dilaksanakan dan dilanjutkan dengan pembangunan runway, jembatan, dan juga fasilitas-fasilitas lainnya. Runway kedua dibangun pada 2 Agustus 2007 untuk menambah fasilitas runway karena volume penerbangan semakin meningkat. Pada tanggal 19 April 2001, Bandara Kansai mendapatkan penghargaan “Civil Engineering Monument of the Millennium” yang diberikan oleh American Society of Civil Engineers. Biaya yang dibutuhkan untuk untuk pembangunan bandara ini mencapai $ 20 billion yang mencakup biaya reklamasi lahan, pembangunan 2 runway, pembangunan terminal bandara, pembangunan jembatan penghubung, dan pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. 
 



Bandara Kansai melayani penerbangan internasional dari seluruh dunia. Sebagai salah satu bandara internasional yang ada di Jepang, pihak pengelola bandara Kansai yaitu Kansai Internationa Airport Co., Ltd, melakukan berbagai macam usaha untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Keamanan di dalam dan di luar area bandara Kansai juga dilakukan dengan ketat. Transportasi yang dapat dipergunakan untuk menuju ke bandara dapat menggunakan jembatan penghubung yang telah disediakan. Jembatan penghubung ini dapat membawa penumpang langsung menuju ke areal bandara. Penumpang dapat juga menggunakan kereta, bus, dan juga kapal feri untuk menuju ke bandara. Transportasi diatur sedemikian rupa sehingga penumpang dapat dengan aman dan nyaman menuju ke bandara tanpa khawatir mengalami gangguan selama perjalanan menuju ke bandara. 



10 BANDARA TERBAIK DI DUNIA

Bandar udara saat ini tidak hanya sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, tetapi lebih dari itu. Bandara dibangun menjadi satu kesatuan dengan fasilitas lain, seperti tempat belanja, tempat olahraga, hingga tempat hiburan.

Bahkan di Korea Selatan, bandara di lengkapi dengan museum kebudayan yang sering menampilkan budaya-budaya setempat. Seperti apa bandara terbaik di dunia ini?

Skytrax, sebuah lembaga survei konsumen baru-baru ini memberikan penghargaan 10 bandara terbaik di dunia. Dalam pernyataannya, Chairman Skytrax Edward Plaisted mengatakan bahwa survei ini sangat kompetitif karena dilakukan terhadap 9,8 juta pengguna bandara-bandara besar dunia. "Kuesioner disebar pada 2009-2010," katanya.

Hasilnya luar biasa, Bandara Changi muncul sebagai bandara terbaik di dunia. Ini mengalahkan bandara-bandara besar, seperti Bandara Munich dan Bandara Schiphol di Belanda. Berikut bandara-bandara terbaik dunia tersebut:


1. Bandara ChangiBandara ChangiJumlah penumpang per tahun: 37,2 juta
Peringkat tahun lalu: 3
Penghargaan: Bandara dengan Fasilitas Kenyamanan Terbaik (#1), Bandara Layanan Imigrasi Terbaik (#3), Best Airport Shopping (#3), Best International Transit Airport (#2), dan Best Airport Dining (#2)

Changi melayani penumpang lebih dari 200 tujuan dari 90 lebih maskapai penerbangan internasional. Changi juga menangani sekitar 5.000 kedatangan dan keberangkatan setiap pekan.
 

2. Bandara IncheonBandara IncheonJumlah penumpang per tahun: 18,7 juta
Peringkat tahun lalu: 1
Penghargaan: Best International Airport Transit (#1), Asia Airport Staff Excellence (#1), Bandara dengan Fasilitas Kenyamanan Terbaik (#2), Bandara dengan Pengelolaan Keamanan Terbaik (#2), Bandara dengan Kebersihan Terbaik (#2), dan Bandara dengan Toilet Terbaik (#2).

Incheon adalah bandara terbesar di Korea Selatan. Bandara ini melayani penumpang lebih dari 70 maskapai penerbangan. Tidak hanya melayani penumpang, bandara ini juga memiliki museum budaya Korea.

3. Bandara Internasional Hong KongBandara Internasional Hong KongJumlah penumpang per tahun: 45,5 juta
Peringkat tahun lalu: 2
Penghargaan: Best Airport Toilet (#1) dan Best Bandara Dining (#1)

Bandara Hong Kong merupakan bandara tersibuk di dunia. Bandara ini dilengkapi dengan lapangan golf sembilan lubang yang bisa digunakan pengunjung saat melewati waktu tunggu pesawat.

4. Bandara MunichBandara MunichJumlah penumpang per tahun: 32,7
Peringkat tahun lalu: 5
Penghargaan: Bandara dengan Fasilitas Kenyamanan Terbaik (#3), Best International Transit Airport (#3), Best Airport Dining (#3), dan Europe Staff Service Excellence (#2)

Munich adalah bandara tersibuk kedua di Jerman. Penumpang menikmati keindahan terminal mulai sejak masuk gerbang. Bandara ini dibangun dalam lansekap kota. Banyak dinding dan langit-langit terbuat dari kaca, sehingga bandara terasa besar.

5. Bandara Kuala LumpurBandara Kuala LumpurJumlah penumpang per tahun: 29,7 juta
Peringkat tahun lalu: 7
Penghargaan: Best Airport Immigration Service (#1) dan Airport Staff Excellence South East Asia (#1)

Kuala Lumpur terletak di koridor Malaysia selatan dan salah satu bandara tersibuk di Asia. Terminal utama tetap hijau, karena dilengkapi dengan hutan buatan. Mereka menggunakan konsep, "Bandara di hutan, hutan di bandara."

6. Bandara ZurichBandara ZurichJumlah penumpang per tahun: 12,3 juta
Peringkat tahun lalu: 4
Penghargaan: Best Baggage Delivery (#1), Best Terminal Cleanliness (#1), and Europe Staff Service Excellence (#3)

Bandara Zurich, Swiss, terletak 11 kilometer utara dari pusat kota Zurich. Bandara ini memiliki layanan porter di mana wisatawan membayar, dan porter akan membawa barang Anda hingga tujuan akhir. 

7. Bandara SchipholAmsterdam SchipholJumlah penumpang per tahun: 43,6 juta
Peringkat tahun lalu: 8
Penghargaan: Best Airport Shopping (#2)

Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda, dibuka pada 1916 sebagai lapangan terbang militer, dan sekarang telah berubah menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia. Sambil menunggu keberangkatan, wisatawan bisa menikmati pijat dan bermain poker di tempat kasino.

8. Bandara Internasional BeijingBandara Internasional BeijingJumlah penumpang per tahun: 65,4 juta
Peringkat tahun lalu: 17
Penghargaan: Best Airport Security Processing (#1), Best Airport Immigration Service (#2), Best Airport Cleanliness (#3), dan Asia Staff Service Excellence (#2)

Bandara Beijing merupakan bandara tersibuk di Asia dan dapat menampung hingga 78 juta penumpang per tahun. Bangunan tertinggi, terminal 3, memiliki atap yang dicat merah, warna keberuntungan China.

9. Bandara Internasional AucklandBandara Internasional AucklandJumlah penumpang per tahun: lebih dari 13 juta
Peringkat tahun lalu: 10
Penghargaan: Airport Staff Excellence Australia/Pacific (#1)

Bandara Auckland, Selandia Baru, menyediakan lebih dari 20 maskapai internasional, dan melayani 45 penerbangan take off per jam. Aukland menyediakan ribuan lapangan kerja melalui pelabuhan kargo terbesar kedua di negara itu.

10. Bandara SuvarnabhumiBandara Suvarnabhumi

Jumlah penumpang per tahun: 40,5 juta
Peringkat tahun lalu: 16
Penghargaan: South East Asia Staff Service Excellence (#3)

Suvarnabhumi dirancang oleh arsitek Murphy/Jahn dan dibuka pada September 2006. Bandara ini siap melayani 74 penerbangan per jam dan 45 juta penumpang dan tiga ton kargo per tahun. Terdapat 600 kamar hotel yang terletak di depan terminal.

[HOT] Alasan Ahmad Dhani Beli Lagu "Neng Neng Nong Neng" (M Ridho)


JAKARTA - Peserta audisi Indonesian Idol 2012 asal Bandung, Muhamad Ridho, berhasil memukau Ahmad Dhani dengan lagunya yang unik berjudul Kuingin Kita Pacaran Lama Di Sini yang intronya 'neng neng nong neng'. 

Walau juri Anang Hermansyah, Agnes Monica, dan Ahmad Dhani sendiri tak memberikan golden ticket untuk audisi di Jakarta bagi Ridho. Karena dia tidak lolos untuk vokal, tapi lagunya dipercaya Dhani bisa disukai masyarakat jika diaransemen lagi.
 

Kenapa sih Dhani sampai bela-belain beli lagu Ridho sebesar Rp5 juta?
 

“Gak tahu suka aja sama lagunya, saya suka sama liriknya. Aku tuh suka sama neng neng gitu,hahaha,” ucap Dhani setengah bercanda saat ditanya host Olga Syahputra di acara Dahsyat, Jumat (9/3/2012).
 

Ridho sendiri sangat berterima kasih kepada Dhani, karena dengan uang itu dirinya bisa menabung dan memberikan kepada orangtunya.
 

"Uang dikasih ke orangtua, ke kakak-kakak saya dan sebagian ditabung," kata Ridho.
 


 

Pria Austria Menantang Maut Terjun Dari Ketinggian 20 Kilometer


http://www.berita.manadotoday.com/wp-content/uploads/2012/03/Australian-daredevil-jump-from-space.jpg
Seorang penerjun pemberani asal Austria, Felix Baumgartner sudah lebih dari setengah jalan menggapai tujuannya untuk menciptakan rekor dunia untuk terjun paling tinggi.
Baumgartner membidik 23 mil (37 kilometer) pada musim panas ini. Dan rekor dunia saat ini adalah 19,5 mil (31.3 kilometer).
Pada Kamis (15/03), Baumgartner melakukan tes lompatan dari Roswell, New Mexico, denganbalon helium setinggi 100-kaki (30 meter). Ia naik di dalam sebuah kapsul bertekanan sampai ketinggian 71.581 kaki (21.817 meter) dan kemudian melompat.
Menurut Trish Medalen, juru bicara proyek ini, Baumgartner berasil terjun dan mendarat dengan selamat.
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRKNHsHNoGVgvjvE3czwwkwB8tBnvKYSptHKcOERHcAh9KXv9cKA1ISH2GDzA

“Pemandangan yang luar biasa, lebih indah darin yang awalnya saya bayangkan,” tutur Baumgartner dalam sambutannya setelah melakukan lompatan.
Latihan pada hari Kamis tersebut untuk menguji kapsul, pakaian, parasut dan sistem lainnya.
Saat melompat, Baumgartner mencapai kecepatan hingga 364,4 mil perjam (586,4 kilometer perjam) dan terjun bebas selama tiga menit dan 43 detik, sebelum menarik tali parasutnya. Dan seluruh proses terjun berlangsung selama delapan menit dan delapan detik.
Suksesnya uji coba ini membuat Baumgartner diyakini sebagai orang ketiga yang pernah melompat dari ketinggian tersebut dan melakukan pendaratan yang aman.
“Saya sekarang menjadi anggota sebuah klub cukup kecil,” katanya.
Saat pria berusia 42 tahun asal Austria yang dikenal sebagai ‘Fearless Felix‘ meloncat dari ketinggian 120.000 kaki beberapa bulan kedepan, ia mengharapkan dapat memecahkan Sound Barrier saat ia jatuh melalui stratosfer dengan kecepatan supersonik.
Rekor dunia untuk terjun bebas tertinggi sampai saat ini dipegang oleh Joe Kittinger, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara dari Florida. Dimana ia melompat dari ketinggian 102.800 kaki (313.333 meter) pada tahun 1960.
Sebelum melakukan aksi pemecahan rekornya, Baumgartner kembali berencana untuk melompat dari ketinggian 90.000 kaki (27.000 meter).

http://a.abcnews.com/images/Technology/ht_felix_baumgartner_2_wm_nt_120209_wg.jpg

piaraan BULE di AFRIKA yang satu ini UNIK jugaaa...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...