Jumat, 30 Desember 2011

Hati-hati jika datang ke kota ini

1. Dharavi, Mumbai-India


Terbentang lebih dari 175 hektar antara Mahim dan Sion, Dharavi muncul sebagai perkampungan kumuh terbesar di Asia dan dihuni oleh lebih dari 600.000 penduduk. Dharavi punya saingan di Orangi Town di Karachi, Pakistan yang sangat luas dan penuh sampah. Dharavi menggambarkan dengan jelas sebagai sebuah saku murah di tengah-tengah kota Mumbai yang mahal, dimana Anda bisa tinggal di sini dengan murah, cukup 4 US dollar per-bulan.


Anehnya, Dharavi ternyata juga menjadi tempat bagi berbagai industri skala kecil seperti tembikar, garmen bordir, kerajinan kulit, dan peralatan plastik. Bahkan yang tidak bisa dipercaya, total net income dari penduduk Dharavi hampir mencapai 650 juta dollar. Tapi Dharavi sama sekali bukan surga - persedian air bersih dan failitas MCK-nya sangat buruk terutama saat air pasang dan lingkungan yang tidak sehat ini mengancam kesehatan penduduknya.





2. Rocinha - Rio de Janeiro, Brazil


Berlokasi di antara distrik São Conrado dan Gávea di Rio de Janeiro, Rocinha dalam bahasa Portugis berarti lahan pertanian kecil merupakan perkampungan kumuh terbesar atau "favela" di Amerika Selatan. Posisinya di atas pinggir bukit dalam jarak satu kilometer dari pantai, Rocinha dulunya adalah perkampungan kecil yang berkembang cepat menjadi lingkungan kumuh yang padat. Tapi Anda akan menjumpainya agak sedikit lebih baik dari yang lainnya karena bangunan-bangunan di sini terbuat dari bata dan dilengkapi dengan persedian air, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya.


Yang membuat Rocinha berpotensi sebagai lokasi berbahaya untuk tinggal adalah karena maraknya perdagangan obat-obatan terlarang di sini. Hal ini sering memicu terjadinya pertarungan antar genk belum lagi pengejaran-pengejaran oleh polisi yang membuat singgah dan tinggal di tempat ini sangat beresiko. Populasi di sini mencapai 100.000 kepala yang merupakan kelompok ekonomi bawah dengan tingkat kematian yang tinggi. Terlebih lagi, Rocinha dibangun di atas lereng bukit yang curam yang rawan longsor dan juga banjir



3. Kibera in Nairobi, Kenya


Kibera, berarti 'hutan' dalam bahasa Nubian, merupakan tempat tinggal bagi satu juta orang, dan merupakan perkampungan kumuh terbesar di seluruh Afrika. Kebanyakan yang tinggal di sini adalah penyewa yang tidak punya hak tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari tanah liat dan dimiliki oleh tuan-tuan tanah yang mengambil alih Kibera. Masing-masing gubuk itu bahkan dihuni hingga 8 orang.


Hanya 20% dari Kibera yang memiliki listrik dan persediaan air bersih yang tidak teratur. Sumber air yang digunakan di sini juga mengandung kuman kolera dan tipus gara-gara kondisi saluran air yang buruk. Belum lagi ancaman AIDS serta absennya pemerintah dalam menangani fasilitas medis. Keadaan bertambah buruk dengan kebiasaan masyarakat di sini menenggak minuman keras yang disebut 'changaa'.


Dengan angka pengangguran yang tinggi dan kebiasaan mabuk membuat kriminalitas di sini tinggi. Obat-obatan terlarang yang murah pun mudah didapatkan, bahkan ada pula kebiasaan menghirup uap lem (glue) untuk mabuk. Kehamilan yang tidak diharapkan pun sering terjadi dan membuat angka aborsi yang tinggi pula. Jadi, jangan pernah mampir ke sini!








4. Linfen, China


Berlokasi tepat di jantung kota Shanxi, provinsi di China yang merupakan pusat pertambangan batu bara dan merupakan salah satu kota yang tingkat polusinya paling tinggi di dunia. Udara di kota ini dipenuhi dengan debu dan asap yang sudah menghalangi pandangan. Sekitar 3 juta orang yang tinggal di sini tiap hari mengkonsumsi air yang mengandung arsenik, belum lagi dari udara yang mereka hirup yang terpolusi akibat akibat kendaraan bermotor dan gas-gas beracun lainnya. Anda akan langsung mencium aroma yang tidak sedap saat memasuki kota ini akibat banyaknya saluran air yang luber dimana-mana.




Sungai yang mengalir di sisi kotapun dicemari oleh minyak. Tidak heran penduduk di sini yang banyak memanfaatkannya beresiko tinggi terserang kanker. Pepohonan di kota inipun seperti menggambarkan suramnya kota ini. Sepertinya kota ini adalah pilihan kota terakhir di bumi jika Anda hendak mengirim orang atau bahkan pasukan perang ke sini.





5. Kabwe, Zambia


Akumulasi timah dan cadmium di bekas koloni Inggris ini sudah tinggi sejak ditemukannya tahun 1902 saat Zambia dikenal sabagai negeri yang kaya timah. Meskipun pertambangan di sini sudah ditutup dan tidak ada lagi operator yang beroperasi, penduduk Kabwe menghadapi ancaman racun timah selama beberapa dekade. Test darah pada anak-anak menunjukkan konsentrasi yang 5 hingga 10 kali lipat dari ambang batas normal. Baru-baru ini saja Bank Dunia menggelontorkan dananya untuk mengatasi ini.




6. Chernobyl, Ukraine


Bicara ancaman polusi dan racun tidak ada yang lebih mengerikan dari kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl yang menyebabkan 5,5 juta orang menghadapi ancaman kanker tiroid. Kecelakaan pada tanggal 26 April 1986 itu mengakibatkan radiasi yang volume dan efeknya 100 kali lebih besar dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Horor terus berlanjut saat ribuan anak Rusia, Ukrania, dan Belarusia yang tinggal di dekatnya tidak bisa menghindar dari radiasi.




7. Dzerzhinsk, Russia


Berlokasi di sisi sungai Oka di Nizhny Novgorod Oblast, Russia, Dzerzhinsk dinamakan demikian dari pemimpin Rusia Feliks Edmundovich Dzerzhinsky. Dari awalnya Dzerzhinsk adalah kota industri kimia dan kemudian dijadikan basis produksi senjata-senjata kimia Rusia. Di sinilah kemudian kota ini menjadi salah satu kota paling tercemar di dunia dengan tingkat kematian yang tinggi.




Di Dzerzhinsk, rata-rata usia hidup laki-laki adalah 42 tahun dan wanita 47 tahun. Angka kematian yang tinggi dibarengi dengan produksi bahan kimia yang tidak pernah berhenti seperti racun dioxins, hydrogen cyanide, mostar timah dan sulfur. Kandungan phenol dan dioxin di perairan Dzerzhinsk melebihi ambang batas normal hingga 17 juta kali lipat.




8. Mogadishu, Somalia


Mogadishu, menjadi saksi atas peperangan selama 17 tahun sejak jatuhnya pemerintahan tahun 1991. Kota ini kemudian menjadi kota paling kacau dan anarkis di dunia. Selama itu pula di kota ini banyak terjadi kerusuhan antar suku yang banyak memakan korban dan juga banyaknya terjadi pemberontakan pada pemerintah menyebabkan kekacauan ini seperti tidak pernah berakhir. Kekacauan ini membuat banyak penduduknya hengkang dan membiarkan faksi militer menguasai pemerintahan. Belakangan ini pemerintah federal yang baru mencoba untuk mengatasinya dan mencoba menerapkan kembali tatanan hukum yang telah lama diinjak-injak. Tapi tetap saja, jangan coba-coba melancong ke sini kecuali ingin merasakan kekacauan maha hebat






Molossia - Negara paling kecil dengan penduduk paling sedikit

Sebagaimana syarat-syarat berdirinya sebuah negara yang berdaulat, maka Republik Molossia memang layak dikatakan sebagai negara Republik terkecil di muka bumi ini, walau mungkin tidak akan pernah terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), namun Republik yang memiliki wilayah kedaulatan sendiri ini memang ada secara faktual, de facto.http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01494/molossia-7_1494137i.jpg 
Pemimpin Negara Molossia Kevin Baugh ,
pendiri sekaligus pimpinan negara Molossia

Republik Of Molossia secara geografi berada di dalam negara Amerika Serikat yaitu di Dayton Nevada, jadi negara Molossia dikelilingi oleh negara Amerika Serikat. Negara paling kecil ini di pimpin oleh seorang ditaktor yang bernama Kevin Baugh dimana Kevin ditemani oleh 2 anaknya di negara yang ia proklamirkan 3o tahun silam itu.
Molossian Bangsa yang didirikan pada 26 Mei 1977 I. Dikenal pada waktu itu sebagai Republik Grand Vuldstein, James Spielman dinyatakan Raja James I, dan Kevin Baugh dinyatakan Perdana Menteri. Setelah periode singkat kegiatan sporadis bangsa memasuki masa dormansi. Raja James I, meskipun masih raja, tidak lagi menjadi aktif dalam kerajaan pada waktu itu. Kerajaan terus, tanpa partisipasi langsung Raja, dan terus dikembangkan oleh Perdana Menteri. Pada tahun 1980 itu berganti nama menjadi Kerajaan Edelstein, dan pada tahun 1988 berganti nama XI itu lagi, kali ini sebagai Kerajaan Zaria. Kerajaan nomaden ada sebagai pemerintah, tanpa sebuah rumah. Dijalankan oleh Perdana Menteri, Pemerintah bepergian ke Eropa. Sementara di Eropa, dan setelah kembali dari Eropa pada tahun 1992 XV, Kerajaan makmur dan tumbuh dalam budaya.
http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01494/molossia-4_1494152i.jpgMolossia juga menerbitkan Passport selayaknya negara berdaulat
Pada tahun 1995 XVIII, Kerajaan itu ditransplantasikan ke Negara Bagian Nevada, AS. In 1998, Pada tahun 1998, tanah dibeli bahwa bangsa kita dapat menelepon ke rumah, dan di atas mana pemerintah secara resmi dan secara resmi didirikan. Pada bulan Juni 1998 , Kerajaan itu menolak mendukung pemerintahan Komunis sementara. Pada September 1998 XXI, mengorbankan kedaulatannya Molossia dan bergabung dengan United Provinsi Utopia sebagai provinsi yang bangsa.
http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01494/molossia-2_1494155i.jpg
Memiliki layanan Pos sendiri, perangko dan kantor pos, emang penduduk segitu ya banyak yang koresponden juga yah?
http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01494/molossia-9_1494107i.jpg
Memiliki layanan Pos sendiri, perangko dan kantor pos, emang penduduk segitu ya banyak yang koresponden juga yah?


Luas Wilayah : 14.3 acres
Date of foundation : 3 September 1999 (Saat di Nevada)
Pemimpin : Kevin Baugh (Ditaktor)
Bentuk Negara : Republic (Dictatorship de facto)
Bahasa : English (Deseret), Esperanto, and “Griko”
Mata Uang : Valora (Dari Koin Kasino)
Ibu Kota : Espera
Time Zone : Molossian Standard Time (UTC-7 hours, 29 minutes)
Penduduk Manusia : 3 (3 lainnya anjing )
Seperti dikutip dari Telegraph menerangkan fakta yang menarik dari Negara Molossia ini adalah sudah memiliki mata uang sebagaimana negara-negara lain pada umumnya, kantor pos sendiri, bahkan pengurusan passpoer sendiri, juga perangko dan juga makanan serta minuman kebangsaan mereka. Wah niat banget si pimpinan negara kecil ini untuk mewujudkan sebuah negara.http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01494/molossia-13_1494120i.jpg 
Negara ini juga memiliki website resmi kenegaraan : www.molossia.org
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...